Nama          : JIMMY HARIS SITOMPUL
Pangkat      : SERDA
Nosis          : 20190426-E
No absen    : 6

PERCOBAAN 7
MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED

1.    Tujuan                       :  AGAR BINTARA MAHASISWA MAMPU MEMPRAKTEKKAN MEMBUAT APLIKASI  RANGKAIAN LED

2.    Alat dan Bahan       : 

a.            LED
b.            IC 555 (Oscillator)
c.            IC 4017 (Shift Register)
d.            Resistor
e.            Kapasitor
f.             Variable Resistor
g.            Power Supply
h.            Live Wire

3.    Teori Dasar                          :

Pengertian-pengertian.

a)         LED
LED adalah komponen elektronik yang dapat memancarkan cahaya ketika dilalui arus listrik pada kedua kutubnya. Arus listrik mengalir dari kutub positif (anoda) menuju kutub negatif (katoda).Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.



b)         IC 555.
            IC 555 adalah ic yang sering digunakan untuk berbagai rangkaian pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics. Nama aslinya adalah SE555/NE555 dan dijuluki sebagai "The IC Time Machine". IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator.
IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator. Secara fisik IC 555 berbentuk DIP atau Dual inline Package dengan package 8 pin.
IC ini pertama kali dirancang dan dibuat pada tahun 1970 oleh Hans R. Camenzind yang merupakan seorang ahli elektronika yang berkebangsaan Swiss. Tetapi seiring dengan berkembangnya ilmu elektronika, untuk saat ini dapat ditemui dipasaran beberapa versi IC 555.
Contohnya yaitu IC 556 yang didalam dalam 1 package IC tersebut merupakan penggabungan 2 buah IC timer ini dengan package IC 14 pin. Contoh versi lainnya yaitu IC 558 yang dimana merupakan penggabungan 4 buah IC dipackage kedalam 1 ic dengan package IC 16 pin.
Nama IC ini sebenarnya diambil dari 3 pcs resistor yang dipackage ke dalam 1 IC dengan besaran 5kΩ.

Spesifikasi IC 555
·         Tegangan masukan / Catu daya : 4.5  15 V
·         Besaran arus untuk 5 vdc : 3 6 mA
·         Besaran arus untuk 15 vdc : 10 15 mA
·         Maksimum output Arus : 200 mA
·         Daya : 600 mW
·         Suhu kerja antara : 0 to 70 °C




Nama Bagian-bagian IC 555 :
  • GND : Ground
  • Trigger : sebagai pemantik agar pewaktuan berkerja
  • Output : akan dihubungkan ke beban contohnya : Led
  • Reset : berfungsi untuk menghentikan interval pewaktuan jika dihubungkan dengan GND
  • Control : sebagai pengakses pembagi tegangan sebesar 2/3 VCC
  • Threshold : untuk menentukan berapa lamanya pewaktuan
  • Discharge : biasanya dikonekkan dengan kapasitor elektrolit, dan pada waktu pembuangan muatan el-co digunakan untuk menentukan interval pewaktuan
  • VCC : tegangan masukan antara 3 Vdc sampai 15 Vdc

c)         IC 4017
            IC 4017 adalah jenis IC dari keluarga IC CMOS (Complentary Metal Oxide Semiconductor). Karena termasuk R1 8 4762R2C11 53 Output555C2Th Tl Pin3Alat penerangan otomatis dan sistem keamanan menggunakan IC 555 Small Project I 29 dalam keluarga CMOS, IC ini dapat bekerja pada tegangan DC 3Volt sampai dengan 15 Volt, dengan kebutuhan arus sampai beberapa μA , catu daya untuk CMOS memerlukan pengaturan sangat sedikit. Dibawah tegangan 3 Volt , CMOS tetap bekerja tetapi kecepatan pensklarnya berkurang. IC ini adalah jenis IC Pencacah Decade (Decade Counter) dengan 10 output. IC ini menghasilkan 10 Output yaitu dari Q0 – Q9, memiliki Clock. Clock Enable, Reset dan Carry Out masing– masing terdapat dalam satu pin. Pada setiap pencacahan hanya satu keluaran yang berlogika 1, ke sembilan keluaran lainnya berlogika 0, jadi setiap saat hanya ada satu keluaran yang dapat berlogika 1.






d)         Resistor.
            Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhuderau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.




e)        Variable Resistor (VR)
Variable Resistor adalah   Resistor variabel atau biasa disebut resistor tidak tetap merupakan salah satu jenis komponen resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah (variable). Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
Simbol resistor variabel pada umumnya digambarkan seperti simbol resistor dengan tanda panah ditengahnya atau tanda yang menyerupai huruf "T"  namun agak miring sebagai simbol trimpot atau preset. Karena kebanyakan resistor variabel berkaki tiga maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga yang berada ditengah dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap kaki pinggir. Perubahan nilai resistor ini tergantung pada posisi kaki tengah terhadap kaki pinggir.



 4. Gambar Rangkaian


 a. Rangkaian LED 2K




b. Rangkaian LED 4K


c. Rangkaian LED 6K



d. Rangkaian LED 8K



e. Rangkaian LED 10 K


5. Analisa

Dari rangkaian diatas, rangkaian di berikan tegangan sebesar 9V. Arus mengalir menuju ke ic 555 kemudian di teruskan menuju IC 40178 dan kemudian di lanjutkan menuju ke led. LED dapat menyala secara bergantian. Selanjutnya untuk mengatur kedip led secara bergantian dapat di gunakan dengan mengatur besar kecilnya nilai resistor. Seperti percobaan diatas menggunakan Variable Resistor sebesar 2K, 4K, 6K, 8K, dan 10K.

6. Kesimpulan

Dalam pembuatan running led ini,kita dituntut untuk dapat merangkai dan menghasilkan sebuah rangkaian running led,dalam proses pembuatan rangkaian ini kita juga di tuntut rapi dan benar dalam proses penyolderan.dan kita juga di tuntut bisa mengetahui masalah-masalah apabila ada komponen yang tidak bisa berfungsi dengan baik. Sedikit penjelasan dari rangkaian digunakan 10 LED yang terhubung dengan IC 4017 merupakan jenis IC CMOS yang berupakan IC gerbang logika dalam kemasan IC dan memiliki 10 output yang bekerja atau aktif secara bergantian, untuk mengaktifkan output ini terdapat pin clock yang terhubung dengan output IC NE555.

Selain IC 4017 terdapat IC NE555 yang juga merupakan komponen penting pada running led ini, dimana fungsinya sebagai penghasil clock atau pulse untuk mengaktifkan output IC 4017, terdapat sebuah potensiometer atau resistor variabel yang berfungsi untuk mengatur waktu tunda (delay) dari output IC NE555.